Rabu, 17 September 2008

Sendal Jepit Ijo

Ada sahabat dekat gue yang baru aja menikah.
*sigh*

Beberapa kawan-kawan lama gue TERNYATA juga udah menikah.
*melotot*

Lalu pertanyaan itu datang menyembul di kepala imut gue:
KOK BISA YA MEREKA NIKAH?

Maksud gue, gimana caranya mereka milih 'the right person' alias orang yang pas! Orang yang cespleng! Orang yang ciamik! Orang yang yess! Orang yang ho-oh! Orang yang....(..tarik napas..buang..)..e..v..e..r..y..t..h..i..n..g.. . . .

Maksud gue lagi, lahh gue aja mikir beli sendal jepit aja lama! Lahh ini milih pasangan hidup boo!

Jadi ceritanya, waktu itu gue datang ke sebuah supermarket. Tiba-tiba cliing.. gue melihat sendal jepit cantik warna ijo seger dengan jepitan kaki yang transparan! perlu diketahui khalayak ramai, ijo itu warna favorit gue.

Singkat cerita, gue ambil dan gue lihat harganya. Aha! Pas sama kantong! Lalu gue tanya sama temen gue, bagus nggak? Dia bilang bagus juga, tapi yang abu-abu juga keren. Nah, mulai bingung gue. Dia sendiri milih yang coklat. Trus gue liat yang warna ungu. Emm..ungu bagus juga.

Lalu gue bingung deh, antara abu-abu, ijo, ato ungu. Untuk menutupi 'muka tolol' supaya ga keliatan publik bahwa gue lagi mikir:. . . abu-abu-ijo-ungu? . . . abu-abu-ijo-ungu? abu-abu-ijo-ungu? Gue muterin rak-rak di supermarket.

Sampe pada suatu titik gue kembali ke sendal yang gue cinta dari pandangan pertama: si sendal ijo.

NAhhh... dalam kehidupan ini, gampangkah menemukan 'sendal ijo' itu? Buat yang nggak terbiasa dengan bahasa puitis dan maksud-maksud terselubung, begini pertanyaannya. Gampang ga sih memenumkan 'orang yang tepat'?

Gue ga tau dan ga ngerti, gimana caranya temen-temen, kawan-kawan, dan sahabat-sahabat gue memutuskan 'sendal ijo' yang paling pas buat dipilih dalam hidup mereka.

Apakah mereka juga bingung?
Apakah mereka juga tanya-tanya?
Apakah mereka juga muterin supermarket sambil mikir?

Ah.. sinting juga kalo diinget-inget. Gelo abis.. Buat apa gitu loh, beli sendal aja sampe mumet mikirnya. Pake muter-muter supermarket segala. Untung muterin supermarket ga pake bayar. Kalo ga, bahh.. bokek gue! >.<

Kemumetan pikiran gue ini baru berhenti saat gue pake 'hati'. Gue mencoba merasakan, sendal jepit mana sih yang sebenarnya paling gue suka?

Gue rasa, it should be that way..

'Mutusin segala sesuatu ga cuma dipikir, tapi dirasain pake hati..'

*sigh*

Milih sendal jepit aja pake hati, apalagi milih suami ya?


Mumpung gue belum harus memilih dan BELUM MAU memilih, maka sekarang gue bebas melirik. Termasuk melirik sendal jepit mana pun di dunia ini. Kalo gue suka, gue ambil, tapi bayar dulu di kasir. Kalo ga, gue bisa masuk koran kriminal, headlinesnya:
CEWEK CANTIK, MASUK SUPERMARKET, NILEP SENDAL JEPIT

Ogah ah beken keq gitu!

Tidak ada komentar: